Hukum Mim Mati Beserta Contoh Lengkapnya
Hukum Mim Mati Beserta Contoh Lengkapnya - Belajar ilmu tajwid adalah sebuah keharusan yang wajib dilakukan oleh kaum muslimin. Sebab dengan menguasai ilmu ini maka kita akan bisa membaca al-Qur’an dengan fasih, baik dan lancar.
Salah satu bacaan tajwid yang harus anda kuasai adalah mengenai Hukum Bacaan Mim Mati/Sukun (مْ). Pasti anda semua sudah sangat tahu bahwa di dalam ayat al-Qur’an sudah banyak sekali terdapat bacaan ini.
Maka dari itu, kita harus menguasai bacaan mim mati ini dengan baik. Sehingga dalam membacanya tidak ada yang salah.
Perlu anda semuanya tahu bahwa ketika ada mim mati bertemu dengan huruf hijaiyah 28 hukum bacaannya dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Idzhar Syafawi (إِظْهَارْ شَفَوِى)
2. Ikhfa’ Syafawi (إِخْفَأْ شَفَوِى)
3. Idgham Mimi (إِذْغَامْ مِيْمِيْ)
Ketiga bacaan tersebut harus anda kuasai agar bacaan al-Qur’an anda menjadi fasih dan benar. Nah untuk membantu anda kali ini saya akan mengulasnya satu persatu secara singkat dan jelas.
Yang dimaksud dengan Hukum Bacaan Idzahar Syafawi adalah apabila ada mim mati/sukun (مْ) bertemu dengan salah satu dari huruf hijaiyah 26 yaitu, ا, ت, ث, ج, ح, خ, د, ذ, ر, ز, س, ش, ص, ض, ط, ظ, ع, غ, ف, ق, ك, ل, ن, و, ه, ي maka wajib dibaca Idzhar Syafawi.
Jadi ketika membaca al-Qur’an anda menemui bacaan mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah di atas maka wajib anda baca sebagai idzhar syafawi.
Secara bahasa Idzhar artinya adalah jelas. Sedangkan syafawi artinya adalah dibibir. Jadi cara membacanya adalah harus jelas dibibir.
Misalnya bisa anda lihat pada contoh hukum bacaan Idzhar Syafawi di bawah ini:
Ketika sampai pada huruf mim mati, membacanya harus jelas, tidak boleh ada getaran dari mim sukun tersebut. Karena ini adalah bacaan idzhar yang harus dibaca jelas.
Baca juga: Hukum Nun Mati dan Tanwin
Hukum mim sukun yang kedua adalah Ikhfa’ Syafawi. Bacaan ini harus anda kuasai dengan baik sehingga ketika membacanya bisa benar.
Yang dimaksud dengan Ikfa’ Syafawi adalah apabila ada mim mati/sukun (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyah ب maka wajib dibaca Ikfa’ Syafawi.
Saya rasa untuk mengingat bacaan ini cukup mudah karena hurufnya hanya satu. Ketika di dalam al-Qur’an anda menemui mim mati bertemu Ba’ maka itu harus dibaca sebagai Ikfa’ Syafawi.
Secara bahasa Ikfa’ berarti Samar, Syafawi dibibir. Jadi ketika membaca bacaan ini harus dilakukan secara samar dibibir.
Misalnya anda bisa lihat pada contoh di bawah ini:
Nah dari contoh tersebut saya harap anda sekalian sudah sedikit bisa membedakan antara Idzhar Syafawi dengan Ikfa’ Syafawi.
Bacaan Ikfa’ Syafawi harus dibaca secara samar. Sehingga huruf mim mati sekan-akan menjadi dua huruf dan ada getaran suara yang terdengar samar-samar.
Hukum bacaan mim mati yang terakhir adalah Idgham Mimi. Bacaan ini sangat mudah ditemui di dala ayat al-Qur’an. Sehingga anda harus bisa menguasainya dengan baik.
Yang dimaksud dengan bacaan Idgham Mimi adalah apabila ada mati/sukun (مْ) bertemu dengan mati/sukun (مْ) maka wajib dibaca Idgham Mimi.
Sama seperti Ikfa’ Syafawi saya rasa untuk memahami bacaan Idgham Mimi mimi terbilang cukup mudah. Pokoknya ketika ada mim mati bertemu dengan mim mati maka itu adalah bacaan idgham mimi.
Secara bahasa Idgham artinya adalah memasukkan, Mimi artinya adalah dua sejenis. Jadi ketika anda membacanya harus dimasukkan pada huruf mim di depannya.
Misalnya bisa anda lihat pada contoh yang ada di bawah ini:
Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa cara membaca Idgham Mimi adalah memasukkan mim sukun ke huruf mim yang hidup di depannya.
Seakan-akan mim mati itu tidak ada, dan anda membacanya langsung menuju kepada huruf mim setelahnya.
Untuk memahami hukum bacaan mim mati ini, memang perlu penjelasan lebih detil lagi. Maka dari itu dalam artikel selanjutnya saya akan menjelaskannya lebih lengkap.
Selain itu anda juga harus sering-sering mempraktikkannya dalam membaca al-Qur’an sehari-hari. Supaya mudah dalam menghafalnya.
Demikianlah informasi mengenai Hukum Mim Mati Beserta Contoh Lengkapnya yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini.
Salah satu bacaan tajwid yang harus anda kuasai adalah mengenai Hukum Bacaan Mim Mati/Sukun (مْ). Pasti anda semua sudah sangat tahu bahwa di dalam ayat al-Qur’an sudah banyak sekali terdapat bacaan ini.
Maka dari itu, kita harus menguasai bacaan mim mati ini dengan baik. Sehingga dalam membacanya tidak ada yang salah.
Perlu anda semuanya tahu bahwa ketika ada mim mati bertemu dengan huruf hijaiyah 28 hukum bacaannya dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Idzhar Syafawi (إِظْهَارْ شَفَوِى)
2. Ikhfa’ Syafawi (إِخْفَأْ شَفَوِى)
3. Idgham Mimi (إِذْغَامْ مِيْمِيْ)
Ketiga bacaan tersebut harus anda kuasai agar bacaan al-Qur’an anda menjadi fasih dan benar. Nah untuk membantu anda kali ini saya akan mengulasnya satu persatu secara singkat dan jelas.
Hukum Mim Mati Beserta Contoh Lengkapnya
1. Idzhar Syafawi (إِظْهَارْ شَفَوِى)
Yang dimaksud dengan Hukum Bacaan Idzahar Syafawi adalah apabila ada mim mati/sukun (مْ) bertemu dengan salah satu dari huruf hijaiyah 26 yaitu, ا, ت, ث, ج, ح, خ, د, ذ, ر, ز, س, ش, ص, ض, ط, ظ, ع, غ, ف, ق, ك, ل, ن, و, ه, ي maka wajib dibaca Idzhar Syafawi.
Jadi ketika membaca al-Qur’an anda menemui bacaan mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah di atas maka wajib anda baca sebagai idzhar syafawi.
Secara bahasa Idzhar artinya adalah jelas. Sedangkan syafawi artinya adalah dibibir. Jadi cara membacanya adalah harus jelas dibibir.
Misalnya bisa anda lihat pada contoh hukum bacaan Idzhar Syafawi di bawah ini:
- اَنْعَمْتَ ini adalah bacaan Idzhar Syafawi sebabnya ada Mim Sukun bertemu dengan huruf ‘ain. Cara membacanya adalah An’am ta.
- عَلَيْهِمْ غَيْرِ ini adalah bacaan Idzhar Syafawi sebabnya ada Mim Sukun bertemu deng huruf Ghain. Cara membacanya adalah ‘Alaihim Ghairi.
Ketika sampai pada huruf mim mati, membacanya harus jelas, tidak boleh ada getaran dari mim sukun tersebut. Karena ini adalah bacaan idzhar yang harus dibaca jelas.
Baca juga: Hukum Nun Mati dan Tanwin
2. Ikhfa’ Syafawi (إِخْفَأْ شَفَوِى)
Hukum mim sukun yang kedua adalah Ikhfa’ Syafawi. Bacaan ini harus anda kuasai dengan baik sehingga ketika membacanya bisa benar.
Yang dimaksud dengan Ikfa’ Syafawi adalah apabila ada mim mati/sukun (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyah ب maka wajib dibaca Ikfa’ Syafawi.
Saya rasa untuk mengingat bacaan ini cukup mudah karena hurufnya hanya satu. Ketika di dalam al-Qur’an anda menemui mim mati bertemu Ba’ maka itu harus dibaca sebagai Ikfa’ Syafawi.
Secara bahasa Ikfa’ berarti Samar, Syafawi dibibir. Jadi ketika membaca bacaan ini harus dilakukan secara samar dibibir.
Misalnya anda bisa lihat pada contoh di bawah ini:
- إِعْتَصِمْ بِاللهِ ini adalah bacaan Ikfa’ Syafawi sebab ada mim mati bertemu degan huruf Ba’. Cara membacanya I’tashimmbillaahi.
- اَمْ بِهِ ini adalah bacaan Ikfa’ Syafawi sebab ada mim mati bertemu dengan huruf ba’. Cara membacanya adalah Ammbihi.
Nah dari contoh tersebut saya harap anda sekalian sudah sedikit bisa membedakan antara Idzhar Syafawi dengan Ikfa’ Syafawi.
Bacaan Ikfa’ Syafawi harus dibaca secara samar. Sehingga huruf mim mati sekan-akan menjadi dua huruf dan ada getaran suara yang terdengar samar-samar.
3. Idgham Mimi (إِذْغَامْ مِيْمِيْ)
Hukum bacaan mim mati yang terakhir adalah Idgham Mimi. Bacaan ini sangat mudah ditemui di dala ayat al-Qur’an. Sehingga anda harus bisa menguasainya dengan baik.
Yang dimaksud dengan bacaan Idgham Mimi adalah apabila ada mati/sukun (مْ) bertemu dengan mati/sukun (مْ) maka wajib dibaca Idgham Mimi.
Sama seperti Ikfa’ Syafawi saya rasa untuk memahami bacaan Idgham Mimi mimi terbilang cukup mudah. Pokoknya ketika ada mim mati bertemu dengan mim mati maka itu adalah bacaan idgham mimi.
Secara bahasa Idgham artinya adalah memasukkan, Mimi artinya adalah dua sejenis. Jadi ketika anda membacanya harus dimasukkan pada huruf mim di depannya.
Misalnya bisa anda lihat pada contoh yang ada di bawah ini:
- اَمْ مَنْ ini adalah bacaan Idgham Mimi sebab ada mim mati bertemu dengan mim. Cara membacanya adalah Ammin
- كَمْ مِنْ ini adalah bacaan Idgham Mimi sebab ada mim mati bertemu dengan mim. Cara membacanya adalah Kammin
Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa cara membaca Idgham Mimi adalah memasukkan mim sukun ke huruf mim yang hidup di depannya.
Seakan-akan mim mati itu tidak ada, dan anda membacanya langsung menuju kepada huruf mim setelahnya.
Penutup
Untuk memahami hukum bacaan mim mati ini, memang perlu penjelasan lebih detil lagi. Maka dari itu dalam artikel selanjutnya saya akan menjelaskannya lebih lengkap.
Selain itu anda juga harus sering-sering mempraktikkannya dalam membaca al-Qur’an sehari-hari. Supaya mudah dalam menghafalnya.
Demikianlah informasi mengenai Hukum Mim Mati Beserta Contoh Lengkapnya yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini.
0 Response to "Hukum Mim Mati Beserta Contoh Lengkapnya"
Posting Komentar